Optimalisasi Fungsi Kelompok Wanita Tani (KWT) Dalam Pemanfaatan Lahan Pekarangan Di Kalurahan Banguntapan Kapanewon Banguntapan Kabupaten Bantul

Authors

  • Epsi Euriga Politeknik Pembangunan Pertanian Yogyakarta
  • M. Ali Akbar Politeknik Pembangunan Pertanian Yogyakarta
  • Totok Sevenek Munanto Politeknik Pembangunan Pertanian Yogyakarta

DOI:

https://doi.org/10.55259/jiip.v30i1.18

Keywords:

optimalisasi, fungsi kelompok, pekarangan, penyuluhan, petani

Abstract

Kajian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat optimalisasi kelompok wanita tani (KWT) dalam pemanfaatan lahan pekarangan di Kalurahan Banguntapan, Kapanewon Banguntapan, Kabupaten Bantul. Kajian ini dilaksanakan pada bulan Desember 2021 sampai bulan Juli 2022. Penentuan objek penelitian dari kabupaten hingga desa dipilih secara purposive, sedangkan untuk responden ditentukan menggunakan sampel jenuh. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif pendekatan deskriptif. Data diperoleh dari observasi, wawancara dan pemberian kuesioner yang sudah diuji pertanyaannya terhadap 30 responden. Hasil kajian didapatkan bahwa tingkat optimalisasi fungsi kelompok dalam pemanfaatan lahan pekarangan meperoleh hasil bahwa aspek fungsi kelompok sebagai kelas belajar nilai pencapaian 305 atau sebesar 68,6% dikategorikan sedang. aspek fungsi kelompok sebagai wahana kerjasama memiliki nilai pencapaian 322 atau sebesar 72,45% dikategorikan sedang. aspek fungsi kelompok sebagai unit produksi memperoleh nilai capaian sebesar 64,57% dan masuk kategori sedang. Hasil kajian dijadikan pertimbangan dalam menyusun desain pemberdayaan,yaitu penyuluhan yang dilakukan pada 19 Juni 2022 di Kalurahan Banguntapan dengan hasil tingkat pengetahuan 80,28% dikategorikan tinggi, aspek sikap 81% dikategorikan tinggi dan aspek keterampilan 60% dikategorikan sedang.

References

Amirullah (2003). Keterampilan. Pendidikan Jasmani Keolahragaan. Jakarta: Depdiknas

Ashari, N., Saptana, N., & Purwantini, T. B. (2016). Poten0si dan Prospek Pemanfaatan Lahan Pekarangan untuk Mendukung Ketahanan Pangan. Forum Penelitian Agro Alat Evaluasi Jurnal Nasional dan Ilmu Ekonomi,30(1),13.https://doi.org/10. 21082/fae.v30n1.2012.13-30

BPS Daerah Istimewa Yogyakarta. (2016). Data luas lahan pertanian dan non- pertanian. http://yogyakarta.bps.go.id Diakses 3 Maret 2022 pukul 21.32 WIB.

Kementerian Pertanian. (2016). Peraturan Menteri Pertanian Nomor 67 Tahun 2016 Tentang Kelembagaan Petani. 31—48.

Shinta, Agustina (2011). Ilmu Usahatani. Malang

Siregar. (2009). Analisis Pendapatan Ternak Sapi Potong di Kecamatan Stabat, Kabupaten Langkat. Skripsi. Medan: Fakultas Pertanian USU

Tobing, Yosep (2011). Kiat menjadi supervisor handal. Yogyakarta: CV Budi Utama

Downloads

Published

2023-07-30