Pemberdayaan Petani Melalui Usaha Tanaman Kelengkeng (Dimocarpus longan) (studi Kasus Kebun Kelengkeng Nawungan di Kalurahan Selopamioro, Kapanewon Imogiri, Kabupaten Bantul)

(Dimocarpus longan) (studi Kasus Kebun Kelengkeng Nawungan di Kalurahan Selopamioro, Kapanewon Imogiri, Kabupaten Bantul)

Authors

  • Halimatus Sa`diyah Politeknik Pembangunan Pertanian Yogyakarta
  • Sukadi Sukadi Politeknik Pembangunan Pertanian Yogyakarta
  • Gunawan Yulianto Politeknik Pembangunan Pertanian Yogyakarta

DOI:

https://doi.org/10.55259/jiip.v30i2.29

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji penerapan teknologi inovasi, pengembangan usaha, dan model pemberdayaan petani dalam budidaya tanaman kelengkeng di Kalurahan Selopamioro, Kapanewon Imogiri, Kabupaten Bantul. Kajian dilaksanakan pada Januari hingga Juli 2022. Lokasi dan informan dipilih secara purposive. Data yang digunakan meliputi data primer dan sekunder, dengan pengumpulan data melalui observasi partisipatif, wawancara tidak terstruktur, wawancara terstruktur, Focus Group Discussion (FGD), dan dokumentasi. Analisis data dilakukan melalui tabulasi hasil benchmarking terhadap aspek inovasi teknologi serta potensi dan peluang pasar. Rencana pengembangan usaha dibuat menggunakan Business Model Canvas (BMC). Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan teknologi inovasi masih rendah, seperti penggunaan varietas kelengkeng Diamond River dan Pingpong yang tidak komersial serta teknik budidaya yang masih kurang optimal. Potensi utama adalah keberadaan satu-satunya kebun kelengkeng di wilayah tersebut. Peluang usaha mencakup pengembangan produk, promosi, dan pasar. Pengembangan usaha difokuskan pada peningkatan Value Proposition, dengan memanfaatkan kebun kelengkeng seluas 7 ha yang menghasilkan buah manis, berdaging tebal, dan tidak berair. Model pemberdayaan petani dilakukan melalui penyuluhan tentang teknik top working untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi, yang terbukti meningkatkan pengetahuan petani sebesar 17%, namun tanpa perubahan sikap, dan peningkatan keterampilan sebesar 66,67%.

References

Dewobroto, W. S. (2012). Penggunaan Business Model Canvas sebagai Dasar untuk Menciptakan Alternatif Strategi Bisnis dan Kelayakan Usaha. Jurnal Teknik Industri, 3 (2), 215 - 230. https://doi.org/10.25105/jti.v2i3.7032

Effendi, S. dan Tukiran. (2012). Metode Penelitian Survei. Jakarta. LP3ES.

Indrajati, S. B., D. Rosita, dan L. D. Saputra. (2021). Buku Lapang Budidaya Lengkeng. Direktorat Buah dan Florikultura. Jakarta.

Kuntarsih, S., Wibawa., Samsuardi dan Sutari. (2005). Budidaya Buah-Buahan Lengkeng. Direktorat Budidaya Tanaman Buah. Jakarta.

Lauwis, E. dan C. Y. Setyawati. (2018). Strategi Komunikasi Pemasaran Cleans dengan Metode Benchmarking. Jurnal Manajemen dan Start-Up Bisnis, 3 (4), 1–10.

Osterwalder, A., and Y. Pigneur. (2010). Business Model Generation: A Handbook for Visionaries, Game Changers, and Challengers. John Wiley & Sons. New Jersey.

Purnomo, R. A., Riawan, dan L. O. Sugianto. (2017). Studi Kelayakan Bisnis. UNMUH Ponorogo Press. Ponorogo.

Sugiyono. (2019). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif Dan R & D. Bandung: Alfabeta.

Sulatri, L. (2016). Studi Kelayakan Bisnis untuk Wirausaha. LaGood’s Publishing. Bandung.

Susanti, R., A. Afriani, F. S. Harahap, W. Fadhillah, R. Oesman, dan H. Walida. (2019). 34 Aplikasi Mikoriza dan Beberapa Varietas Kacang Tanah dengan Pengolahan Tanah Konservasi terhadap Perubahan sifat Biologi Tanah. Jurnal Pertanian Tropik, 6 (1), 34–42. https://doi.org/10.32734/jpt.v6i1.3037

Downloads

Published

2023-12-30