Optimasi penggunaan ekstrak bawang merah Sebagai agen invigorasi untuk meningkatkan Kualitas benih buncis (Phaseolus vulgaris)
DOI:
https://doi.org/10.55259/jiip.v29i2.15Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh konsentrasi dan umur panen bawang merah beserta interaksi keduanya pada proses invigorasi terhadap mutu benih buncis. Penelitian dilaksanakan di greenhouse Politeknik Pembangunan Yogyakarta Magelang Jurusan Pertanian Yogyakarta pada bulan Maret hingga Mei 2022. Unit-unit penelitian disusun menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap 2 faktor dengan 3 ulangan dan dilanjutkan dengan uji DMRT pada hasil uji F yang berpengaruh nyata. Faktor pertama adalah konsentrasi ekstrak bawang merah dengan 2 taraf (25% dan 50%). Faktor kedua adalah umur panen bawang merah dengan 3 taraf (40 hst, 47 hst, dan 54 hst). Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor konsentrasi ekstrak bawang merah tidak berpengaruh yang nyata terhadap seluruh parameter penelitian. Faktor umur panen bawang merah memberikan pengaruh yang nyata untuk parameter berat kering kecambah normal. Tidak ada interaksi antara konsentrasi dan umur panen bawang merah terhadap seluruh parameter penelitian
References
Adnan., Boy. R.J. dan Z., Muhammad. (2017). Pengaruh Konsentrasi dan Lama Perendaman dalam ZPT Auksin terhadap Viabilitas Benih Semangka (Citurullus lunatus) Kadaluarsa. Jurnal Penelitian Agrosamudra.
Asra, R., R. A. Samarlina, dan Silalahi, M. (2020). Hormon Tumbuhan. In Journal of Chemical Information and Modeling (Vol. 53, Issue 9).
Badan Pusat Statistik. (2020). Produksi Tanaman Sayuran 2020. https://www.bps.go.id/indicator/55/61/1/produksi-tanaman-sayuran.html
Djuariah, D., R. Rosliani, H. Kurniawan, dan L. Lukman. (2016). Seleksi dan Adaptasi Empat Calon Varietas Unggul Buncis Tegak untuk Dataran Medium (Selection and Adaptation of Four Variety Candidates Superior Bush Bean Varieties for Medium Land). Jurnal Hortikultura.
Fahriani, Y. (2007). Pengaruh Pemberian Vermikompos Sampah Daun Terhadap Beberapa Sifat Fisik Tanah Dan Pertumbuhan Tanaman Jagung (Zea mays L.) Pada Alfisol Jatikerto. Universitas Brawijaya Bogor.
Lestari, I., Karno, dan Sutarno. (2020). Uji Viabilitas dan Pertumbuhan Benih Kedelai (Glycine max) dengan Perlakuan Invigorasi Menggunakan Ekstrak Bawang Merah. J. Agro Complex, 4 (October), 116–124. http://ejournal2.undip.ac.id/index.php/joac ISSN
Lubis, R. R., T. Kurniawan, dan Z Zuyasna. (2018). Invigorasi Benih Tomat Kadaluarsa dengan Ekstrak Bawang Merah pada Berbagai Konsentrasi dan Lama Perendaman. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pertanian, 3(4), 175–184. https://doi.org/10.17969/jimfp.v3i4.9392
Maemunah dan E. Adelina. (2009). Lama penyimpanan dan invigorasi terhadap vigor bibit kakao (Theobroma cacao L.). Media Litbang Sulteng, 2 (1) : 56 - 61.
Mahdi, I., S. Wan, dan A. Suci. (2015). Kultur Jaringan Jeruk Kasturi (Citrus microcarpa) dengan Menggunakan Hormon Kinetin dan Naftalena Acetil Acid (NAA). Jurnal Dinamika Pertanian.
Nurdin. (2011). Penggunaan Lahan Kering di DAS Limboto Provinsi Gorontalo untuk Pertanian Berkelanjutan. Jurnal Litbang Pertanian.
Pamungkas, T. dan R. Puspitasari. (2019). Pemanfaatan Bawang Merah (Allium cepa L.) Sebagai Zat Pengatur Tumbuh Alami terhadap Pertumbuhan Bud Chip Tebu pada Berbagai Tingkat Waktu Rendaman. Biofarm : Jurnal Ilmiah Pertanian, 14(2). https://doi.org/10.31941/biofarm.v14i2.791
Wijiyanti, P., E. D. Hastuti, dan S. Haryanti. (2019). Pengaruh Masa Inkubasi Pupuk dari Air Cucian Beras Terhadap Pertumbuhan Tanaman Sawi Hijau (Brassica juncea L.). Buletin Anatomi Dan Fisiologi, 4(1), 21–28. https://doi.org/10.14710/baf.4.1.2019.21-28
Zaskyani, G., A. Nurlaila, dan Karyaningsih, I. (2019). Pengaruh Konsentrasi Ekstrak Bawang Merah dan Jenis Media Tanam terhadap Pertumbuhan Benih Huru Badak (Tetranthera angulata (Blume) Nees). Prosiding Seminar Nasional Dan Call for Papers, 230–238.
Downloads
Published
Issue
Section
License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.